Ratusan burung kakatua yang kelihatan mabuk berjatuhan dari pohon dan langit di sebuah kota kecil di Australia utara. Para dokter yang merawat binatang-binatang itu pun bingung dengan fenomena tersebut.
Burung berwarna cerah ini memperlihatkan tanda-tanda umum saat mabuk: hilang kontrol dan pingsan, lalu gemetar di dalam kandang saat pulih dari kondisi teler. “Semua hewan tersebut jelas kelihatan mabuk,” kata Lisa Hansen, ahli bedah hewan di Ark Animal Hospital di Palmerston, dekat Darwin. “Mereka jatuh dari pohon dan sulit mengoordinasi gerak tubuh sebagaimana hewan normal. Mereka harus melompat dan tak mencapai tempat yang lebih tinggi,” katanya.
Lisa mengatakan, tak seorang pun dapat memastikan apa yang menyebabkan gejala tersebut. Ada dugaan, penyebabnya mungkin tanaman yang mereka makan. Teori lain meliputi adanya penyebaran virus misterius.
Ia mengatakan, rumah sakit yang kini sedang mengupayakan sumbangan itu merawat sebanyak 30 burung dalam satu masa. Delapan burung dibawa ke sana setiap hari. Mereka diambil dari lapangan dan pinggir jalan.
Burung itu diberi bubur manis dan buah segar, makanan yang biasa diberikan untuk unggas. “Itu barangkali sama dengan es krim dan minuman kaleng buat burung kakatua,” kata Lisa, Rabu. Ia juga mengatakan, “Hewan tersebut bertengger di lantai kandang dan kepalanya tergeletak, atau badannya melingkar di pojok serta bersembunyi di bawah kertas dan tak peduli dengan keadaan dunia
SUMBER http://gokilonline.com/ratusan-burung-kakatua-mabuk/
Burung berwarna cerah ini memperlihatkan tanda-tanda umum saat mabuk: hilang kontrol dan pingsan, lalu gemetar di dalam kandang saat pulih dari kondisi teler. “Semua hewan tersebut jelas kelihatan mabuk,” kata Lisa Hansen, ahli bedah hewan di Ark Animal Hospital di Palmerston, dekat Darwin. “Mereka jatuh dari pohon dan sulit mengoordinasi gerak tubuh sebagaimana hewan normal. Mereka harus melompat dan tak mencapai tempat yang lebih tinggi,” katanya.
Lisa mengatakan, tak seorang pun dapat memastikan apa yang menyebabkan gejala tersebut. Ada dugaan, penyebabnya mungkin tanaman yang mereka makan. Teori lain meliputi adanya penyebaran virus misterius.
Ia mengatakan, rumah sakit yang kini sedang mengupayakan sumbangan itu merawat sebanyak 30 burung dalam satu masa. Delapan burung dibawa ke sana setiap hari. Mereka diambil dari lapangan dan pinggir jalan.
Burung itu diberi bubur manis dan buah segar, makanan yang biasa diberikan untuk unggas. “Itu barangkali sama dengan es krim dan minuman kaleng buat burung kakatua,” kata Lisa, Rabu. Ia juga mengatakan, “Hewan tersebut bertengger di lantai kandang dan kepalanya tergeletak, atau badannya melingkar di pojok serta bersembunyi di bawah kertas dan tak peduli dengan keadaan dunia
SUMBER http://gokilonline.com/ratusan-burung-kakatua-mabuk/